iv style="padding:5px 20px; border:2px solid blue; font-size:21px; font-family:Cataneo BT;font-weight:bolder;">
Funny Comments Pictures

Rabu, 19 September 2012

CERPEN @Madu Dan Racun@ Jumat 7 september 2012 pukul 08.00 aku berangkat ke Bandung dengan naik Bus “ Cap Ganti”,,,,,. Perjalanan ke Bandung ditempuh selama kurang lebih 3 jam karena di perjalanan ada macet dikit tapi itu tidak mengurangi semangatku tetap lanjutkan perjalanan. Nyaris menyenangkan pada saat sedang menuju ke Bandung karena sambil melihat gedung-gedung bertingkat di Ibu kota Negara yang selama ini hanya dapat kulihat lewat Televisi, kini aku sudah melihat langsung dan betapa menakjubkan memang ,,,,dalam hatiku bergumang,,,kapan ya jalanan di Papua seperti ini lebarnya? Kapan ya,,bangunan di papua seperti ini tingginya,,dan masih banyak yang aku penasaran,.. Tepat pukul 11.00 tibalah aku bersama 2 orang lainnya ke tempat tujuan dimana kegiatan akan dilaksanakan. Silahkan chekin pak, buk, ? kata panitia… Dari mana ? kami dari Manokwari bu,,, jawabku . oh…baguslah karena dari manokwari sdh hadir,,,,Aku sedikit kecewa karena panitia hanya siapkan 2 orang peserta dari manokwari,,ternyata saya sdh orang ke 3….. …nyaris tidak dikikutkan,,,,.lobi pun terjadi,… Kegiatan berlangsung dengan lancar dan selesai pada pukul 12.00 sabtu 2012,,,, travel pun sdh menunggu di luar sementara masih ada satu bagian dari panitia yg harus aku selesaikan…. Dengan perasaan jengkel, terburu-buru, dongkol ke Bos … panitia dan teman peserta yang lainpun ikutan dongkol melihat perlakuan Bosq yang seperti diburu srigala itu,” ini kutipannya: Gimana itu bosmu,,,jauh-jauh dari manokwari koq,,,maunya pulang cepat-cepat,,main kabur aja,…hehehe iya pak, jawabku dengan menutupi rasa malu. Untung saja ada dewa penolong yang bisa menyelamatkan tugasku sampai aku yang pertama kumpul ke Panitia. Tibalah pada pukul 12.00 tidak lebih, aku dan 2 yang lainnya (anak bapak) naik ke Bus dan siap-siap menuju ke Jakarta , pulang ke tempatku semula. Aku yang naik terakhir tentu saja menempati kursi yang masih kosong yang tepatnya disamping pak Bosku. Anak Pak Bos duduknya di depan di kelas 2 pas belakang sopir. Menghindari macet maka sopir memilih jalur tol sepanjang Bandung – Sukarno Hatta…. Baru berkisar 3 Km saya menerima telpon dari seorang perempuan yang mengaku istrinya pak Bosku yang isinya seperti ini: “ Ibu Murniati?????? Dengan suara yang lantang, tegas, lugas, tak terpercaya, perempuan itu bilang” ibu sadar tidak? Duduk disamping siapa? Itu bukan muhrimnya bu murni, itu suamiku, ibu saya lapor nanti ke suami ibu disini (red.manokwari)…saya terkesima dan bingung saja ….lolololohhhhh nih ada apa bu,,,ibu kenapa bilang begitu ke aku ? emangnya saya ambil suami ibu? Ngapain juga, untuk apa juga ? ibu yang selama ini saya anggap orangtua ku koq begitu ternyata karakter ibu yang sebenarnya? Atau jangan-jangan …ibu ada cemburu dengan saya? Percuma bu….ini saya tidak bisa terima dan saya mau pulang saja ke manokwari supaya ibu puas dan diselesaikan karena ini pelecehan keluarga bukan pribadi. Ketegangan pun terjadi,,,,, rangkaian sms mengalir dengan sangat terhormat aku membeberkan semuanya tentang catatan negatip pak bos (red,suami pr ), “ beginikah caranya ibu membalas ke aku? Yang selama ini mau mati membantu bapak bos di kampus tidak mengenal urusan pribadi, kampus, ataupun surat lainnya semua aku yang kerjakan…koq dengan serendah ini ibu mencacimaki saya ? tidak kuambilji suamita bu, keluar logat makassarku,,,,suamiku saja yang masih muda dan gagah tidak bisa kuhabisi ? ngapain mau dengan suami ibu? Pak bos dengan muka merah entah marah sama aku atau marah sama isterinya aku tidak mau tau, yang jelas aku tidak mau dituduh yang tidak-tidak dan mengada-ada. Sadarkah ibu ini pak bos, kataku ke pak bosss,,,,ternyata ibu seperti ini pak ya,,,tidak ada bedanya dengan anak ABG yang jika pacarnya di lain tempat dia pantau terus atau dia utus mata-mata? Sekali lagi pak boss merah mukanya apakah dia marah atau malu yang jelas aku juga tidak mau dibikin seperti itu, dapat batunya dia, buka aibnya sendiri Kataku dalam hati,,,,, Sms terkahir dari PR itu : maaf bu, saya Cuma protes kenapa ibu yang duduk dekat suami saya, bukannya anakku ? mulai melunak….. Kubalas…bukannya tadi sudah kubilang bu klo saya yang terakhir ke mobil? Kemudian mobilnya tidak bisa berhenti untuk tukaran tempat duduk karena ini jalur tol? Coba klo sampai disitu suaminya ibu diperiksa baik-baik apa ada yang kurang ? atau yang lebih? Maaf bu ya, kasus ini akan aku filekan seumur hidupku dan akan kubagikan ke semua temanku yang PR di STKIP MM klo jangan ada yang dekati pak bos karena bukan muhrimnya kita. Terima kasih ibu telah mengingatkan sekaligus menyakiti saya semoga ibu tidak termasuk golongan orang-orang selalu menzolimi dan hobi cemburu buta dan kerjanya hanya menyakiti orang lain. SEKIAN UNEG-UNEG …….KISAH NYATA….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya